BOGOR, BLAM— Government public relations atau yang dikenal sebagai humas pemerintah memiliki peran penting dalam mencitrakan lembaga pemerintahan. Revolusi komunikasi berbasis digital menyebabkan peran humas menjadi sangat penting saat ini.
Demikian disampaikan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Amin Suyitno, saat memberi arahan sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Berita Website yang digelar di Hotel Amaroossa, Bogor (8/12).
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendis ini, humas merupakan ikon terpenting di era industri digitalisasi yang perannya sebagai mediator komunikasi atau media penghubung pesan dari pemerintah ke masyarakat.
“Ini kan era di mana orang butuh informasi super cepat. Publik ingin tau sebenarnya kita itu ditugasi pemerintah dikasih anggaran, ngapain aja,” ujar Kaban Suyitno.
Dalam arahannya, pria asal Kota Ingandaya (industri, pangan, dan budaya), Tulungagung, ini, juga menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi para news maker Kemenag yang berkesempatan hadir dalam bimtek yang digelar di Kota Hujan, ini. Salah satunya agar berita yang disajikan merupakan berita yang faktual.
“Pastikan berita yang dibuat berdasarkan fakta, jangan mengada-ada,” pesan Kaban Suyitno.
Selain itu, Kaban Suyitno juga menyarankan untuk mencari angle berita yang menarik. Menurutnya, angle merupakan sudut pandang jurnalis saat memandang sebuah peristiwa. Sementara dari sisi pembaca atau khalayak, angle berita membantu mereka melihat sisi lain dari sebuah peristiwa.
“Cari angle yang menarik dari fakta yang sederhana namun ditampilkan dengan angle yang menarik. Itu butuh effort dan itu harus dilatih,” ujar Kaban.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian menurut Kaban adalah pengambilan gambar. M enurutnya, kemampuan mencari sudut yang mampu menggambarkan kejadian perlu menjadi perhatian sebab menangkap adegan pada waktu yang tepat bisa menghasilkan foto dramatis.
”One picture speaks one thousand messages. Foto yang bercerita merupakan skill yang sebisa mungkin dikuasai praktisi humas,” pungkas Kaban Suyitno.
Kegiatan yang diinisiasi Balitbang Diklat Kementerian Agama ini akan menghadirkan dua wartawan senior Republika, yakni Fitriyan Zamzami dan Erdy Nasrul. Dijadwalkan selama tiga hari, 8-10 Desember 2022, kegiatan ini dihadiri pranata humas dari seluruh balai di lingkungan Balitbang Diklat, baik Balai Litbang Agama (BLA), Balai Diklat Keagamaan (BDK), maupun Loka Diklat Keagamaan (LDK) di seluruh Indonesia. (nr)