BLA MAKASSAR
Jl. AP PETTARANI NO 72A

Bahas Draft Policy Paper, BLAM Gelar Triangulasi di Parepare

Kepala BLAM, Dr. H. Saprillah, M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Triangulasi Pengukuran Tingkat Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa Baru PTKN di Hotel Bukit Kenari, Parepare (03/12)

PAREPARE, BLAM — Balai Litbang Agama Makassar (BLAM) menyelenggarakan kegiatan Triangulasi Pengukuran Tingkat Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Kegiatan yang berlangsung fullday ini digelar di Hotel Kenari, Parepare (03/12) dan dihadiri oleh Wakil Rektor dan Ketua Rumah Moderasi dari lima PTKN yang diundang.

Menurut Kasubbag Tata Usaha BLAM, Andi Isra Rani, kegiatan triangulasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengukuran tingkat pemahaman moderasi beragama yang telah dilaksanakan pada tanggal 9-16 Oktober 2022 pada lima PTKN di Sulawesi Selatan.

PTKN yang dimaksud meliputi: UIN Alauddin, IAIN Parepare, IAIN Bone, IAIN Palopo & IAKN Toraja. Pengukuran tersebut menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen yang telah disusun berdasarkan indikator moderasi beragama.

Triangulasi merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menggali dan melakukan teknik pengolahan data kualitatif. Teknik triangulasi bisa diibaratkan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. Metode triangulasi yang diterapkan pada kegiatan ini adalah focus group discussion, knowledge sharing draft policy paper yang dipaparkan oleh Asnandar Abubakar dan Sari Damayanti yang merupakan analis kebijakan BLAM.

Kepala BLAM, H. Saprillah, dalam sambutannya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap perwakilan dari PTKN yang hadir. Pria yang juga dikenal sebagai instruktur nasional moderasi beragama ini membahasakan kegiatan triangulasi ini dengan mappasilolongeng.

“Ada sebuah dugaan yang ingin kita buktikan. Yang kita laksanakan hari ini bukan seminar hasil namun bagian dari tabayun atau kita kenal dengan istilah mappasilolongeng. Mappasilolongeng ini merupakan upaya mengkomunikasikan data hasil penelitian dan menjaring sebanyak-banyaknya pandangan dari subjek yang berbeda.

Menurut Saprillah, dengan mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif, diharapkan dapat menguatkan atau menyempurnakan informasi yang telah disusun dalam policy paper. Dengan kata lain, hasil kegiatan akan menguatkan draft policy paper atau naskah kebijakan tentang strategi implementasi moderasi beragama di PTKN yang sedang disusun oleh tim analis kebijakan BLAM.

Saprillah juga mengatakan bahwa moderasi beragama akan mencapai tujuannya jika satuan kerja di bawah Kementerian Agama menjadi dinamisator dan katalisator dalam penguatan moderasi beragama.

“Kami sedang ingin membangun ekosistem kerja karena moderasi beragama itu spiritnya ekosistem.  Jadi kalau semua satker ini bekerja berbarengan, dengan sistem yang terintegrasi satu sama lain, maka moderasi beragama akan mencapai tujuannya,” ujar Saprillah.

Rumah Moderasi Beragama adalah kelompok kerja penguatan moderasi beragama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Rumah Moderasi Beragama ini didirikan di tingkat PTKN dan untuk keperluan tertentu dapat diperluas di dalam unit-unit lembaga pendidikan seperti fakultas. Rumah Moderasi Beragama ini mempunyai kantor di lingkungan kampus PTKN. (nr)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *