BLA MAKASSAR
Jl. AP PETTARANI NO 72A

Keajaiban Masjid Terapung Kota Palu, Sulawesi Tengah

Kondisi Masjid Terapung Palu pasca Tsunami 2018. Source: tribunnews.com

Oleh: Ramlah.S.Ag – Guru MTsN Masamba

Tahukah Anda, empat tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 September 2018, dahsyatnya tsunami yang menerjang Kota Palu, Sulawesi Tengah? Awalnya terguncang oleh gempa berkekuatan 7,7 SR kemudian disusul dengan tsunami yang menghantam segala bangunan dan menyapu rata semuanya layaknya manusia membersihkan dedaunan yang berguguran di bawah pohon.

Tsunami merupakan kejadian gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut yang bisa saja terjadi akibat pergeseran lempeng, tanah longsor di dasar laut, erupsi gunung api, atau jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga mencapai 30 meter.

Puing-puing bangunan masih tampak saat peserta Coaching Clinic Jurnal Educandummengunjungi beberapa lokasi bencana. Setelah empat tahun, banyak hal yang berubah, meski ditumbuhi rumput, ditutupi lumut, terkubur dalam tanah dan air, dan beberapa diperbaiki oleh warga dan pemerintah setempat.

Ada juga area yang sudah ditetapkan sebagai area berbahaya dan kini ditutup total. Menurut wawancara penulis dengan beberapa warga sekitar, ada beberapa bangunan yang terbengkalai karena sudah tidak berpenghuni lagi. Semua ini akan menjadi pengingat sejarah tragedi sepanjang kehidupan umat manusia. Bagi yang beriman dan berilmu, itu akan menjadi pelajaran yang membuktikan kuasa Allah SWT. Tentunya dibalik terjadinya tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan banyak pelajaran ataupun hikmah yang bisa dipetik dari cobaan yang luar biasa ini.

Di balik ganasnya gelombang air laut yang banyak meluluhlantakkan kota Palu dan sekitarnya, ada bangunan yang tepat berada di sekitar pesisir pantai tempat terjadinya tsunami. Di sana berdiri sebuah masjid yang berdiri kokoh tidak hancur oleh ganasnya tsunami yang menerjang. Inilah yang menjadi hikmah di balik musibah bagi kita semua. Hendaknya menjadi proses penyadaran, dan pendewasaan mental spiritual sekaligus sebagai bahan muhasabah diri atau pendekatan diri kepada Allah SWT.

Di balik tsunami Palu, Allah menunjukkan kuasaNya melalui keajaiban-keajaiban yang tidak masuk akal jika kita nalarkan. Ratusan bahkan ribuan bangunan yang telah rata dengan tanah serta ribuan masyarakat harus mengungsi. Bangunan kota palu yang bersejarah harus hilang diterjang ombak tsunami yang menggeliat kala itu.

Dalam proses penanggulangan dan evakuasi di lokasi kejadian muncullah satu persatu keajaiban-keajaiban yang dinampakkan Allah SWT. Salah satunya, masjid yang berada dipesisir pantai. Masjid Terapung kota Palu selamat dari ganasnya tsunami. Inilah salah satu keajaiban yang tidak masuk akal jika kita nalarkan.

Jika saja bangunan yang berada di tengah kota bisa diratakan oleh tsunami apatah lagi masjid yang tepat berada di pesisir pantai, bisa dikatakan bangunan inilah yang pertama kali dihancurkan oleh ombak karena posisinya tepat berada dipesisir pantai. Tetapi Allah berkehendak lain, Allah menjaga masjid yang menjadi tempat manusia beribadah.

Meskipun saat ini masjid tersebut belum masih bisa digunakan karena peyangga ataupun jembatan masjid terapung itu belum direnovasi, masjid ini merupakan salah satu ikonik dari kota Palu. Bagaimana tidak, pasalnya bangunannya yang tepat berada di pesisir pantai, bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai destinasi wisata, tempat spot foto yang indah dengan tidak melupakan fungsi utama menjadi tempat beribadah umat Islam. Semoga dibalik cobaan yang menimpah kota Palu, Sulawesi Tengah ini menjadikan kita semua lebih dekat lagi kepada Sang Khalik.

Masjid Terapung kota Palu, Sulawesi Tengah, yang bernama Masjid Arkam Baburahman menjadi trending topik di kalangan masyarakat pasca bencana gempa bumi-tsunami yang melanda kota Palu. Pasalnya, masjid ini menjadi saksi bisu ganasnya ombak lautan yang menerjang yang saat itu telah merenggut ratusan hingga ribuan korban jiwa. Masjid ini kondisinya tetap utuh. Meskipun peyangga bagian bawahnya telah runtuh, bangunan masjidnya tetap kokoh. Masjid ini mempunyai sekitar 25 pilar dengan suguhan panorama yang sangat indah. Dan inilah salah satu alasan yang menjadikan pemerintah kota setempat ingin mengembangkannya menjadi kawasan wisata.

Di balik itu, ada juga kisah salah seorang muadzin masjid ini yang selamat dari tsunami padahal saat terjadinya bencana, masih berada dalam masjid. Menurut beberapa sumber, meski ganasnya air gelombang air laut yang mengguling dan memutar-memutar dalam masjid seperti pusaran air bersama dengan puing-puing, muadzin berhasil selamat. Tentu saja ini semua masih berkat pertolongan Allah SWT juga berkat amalan-amalan yang dikerjakannya.

Tsunami Palu tentunya memberikan kita banyak pelajaran. Mari kita kembali intropeksi diri, muhasabah diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Semoga apa yang menimpa saudara-saudari kita segera berakhir dan diganti dengan kebahagiaan. Gempa bumi, tsunami, dan bencana ataupun cobaan lainnya bukanlah sekedar fenomena alam tetapi mari kita jadikan peringatan agar semakin taat menjauhi kemaksiatan dan selalu mengingat Allah SWT. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan setelah terjadinya musibah bencana selain bertaubat. Duka cita yang mendalam untuk musibah yang menimpa Kota Palu, Sulawesi Tengah. Menangislah, lalu bangkit!

Terima kasih saya ucapkan kepada Balai Litbang Agama Makassar yang melalui program Coaching Clinic jurnalnya telah memberikan kesempatan, fasilitas, serta pelayanan kepada penulis jurnal sehingga dapat secara langsung menyaksikan sisa-sisa peristiwa Tragedi Palu 2018 dan berkomunikasi secara langsung dengan warga setempat.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *