BLA MAKASSAR
Jl. AP PETTARANI NO 72A

Gandeng Kankemenag Makassar Gelar Bimtek, Bukti Nyata Integritas Pada Bangsa

Kasi Bimas Islam Kankemenag kota Makassar, Drs. H. Tompo, M.Hi., saat memandu Bimbingan Teknis Pendataan Potensi Keagamaan Penyuluh Agama Islam kota Makassar yang dibuka resmi oleh Plt. Kakankemenag kota Makassar, H. Muhammad Tonang, S.Ag., M.Ag. duduk bersama tim teknis pemetaan potensi keagamaan utusan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Baso Marannu, S.Pd., M.M. dan Balai Litbang Agama Makassar, Surya Rahmah Labetubun, S.Kom.
 

MAKASSAR, BLAM – Balai Litbang Agama Makassar bersama Kantor Kementerian Agama kota Makassar bersinergi menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna mewujudkan transformasi informasi berbasis digital terkait potensi keagamaan kota Makassar.

Keseriusan ini terlihat dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis Pendataan Potensi Keagamaan Penyuluh Agama Islam kota Makassar yang diselenggerakan di kantor Kementerian Agama kota Makassar, bertempat di jalan Rappocini Raya No. 223, Makassar pada hari Kamis (27/10).

Bimtek dipandu langsung oleh Kepala Seksi Bidang Bimas Islam Kementerian Agama kota Makassar, Drs. H. Tompo, M.HI. selaku moderator. Hadir sebagai tim teknis bimtek dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Baso Marannu, S.Pd., M.M. dan Balai Litbang Agama Makassar, Surya Rahmah Labetubun, S.Kom.

Bimtek ini diawali dengan pemberian pengarahan dari Plt. Kepala kantor Kementerian Agama kota Makassar, H. Muhammad Tonang, S.Ag., M.Ag. Beliau menegaskan urgensi ketersediaan data sebagai dasar setiap pengambilan kebijakan, terutama dalam hal penganggaran agar tepat sasaran.

“Setiap penyuluh seyogyanya memahami potensi keagamaan di setiap wilayahnya, sehingga kendala seperti sulitnya ditemukan data keagamaan yang valid serta tak adanya visualisasi data bagi seluruh stakeholder dapat ditangani. Sekali lagi, ini semua agar kebijakan kelak berbasis data,” lanjut Tonang.

Terakhir, sebelum membuka kegiatan bimtek dengan resmi, Tonang kembali menegaskan bahwa kerja (pengumpulan data) ini bukan hanya perkara memenuhi kebutuhan ketersediaan data digital, yang utama adalah sebagai bukti integritas kita sebagai ASN di bawah naungan Kementerian Agama.

Tim teknis pemetaan potensi keagamaan kota Makassar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Baso Marannu, S.Pd., M.M. memaparkan bahwa medium pengumpulan data akan menggunakan aplikasi Appsheet berbasis android dengan sistem online dan realtime yang dengan mudah dioperasikan.

“Proses update data berlangsung saat itu juga setelah enumerator melakukan pemutakhiran data melalui smartphone-nya, kalau pun delay, perubahan data paling lambat terjadi dua sampai tiga menit setelah penginputan dilakukan,” papar Baso.

Data yang dikumpulkan oleh para penyuluh selaku enumerator pengumpulan data kelak terdiri atas 21 jenis menu, yakni: masjid, pura, gereja, vihara, mushollah, penduduk, pondok pesantren, penyelenggara haji dan umroh, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah, tokoh agama, remaja masjid, majelis taklim, rumah tahfidz, organisasi keagamaan, perkumpulan tarekat, pengurusan jenazah, diniyah takmiliyah, dan taman pendidikan qur’an.

Kegiatan bimtek ini dihadiri oleh 14 Kepala KUA, 43 Penyuluh Agama Islam fungsional, dan 109 Penyuluh Agama Islam non-fungsional yang tersebar pada 15 kecamatan di kota Makassar.

Sebelumnya, Balai Litbang Agama Makassar telah melakukan kerja sama serupa dengan Kementerian Agama Kab. Maros, Kementerian Agama kota Gorontalo, dan saat ini sementara berlangsung penginputan data pemetaan Kementerian Agama Kab. Gowa. (srl)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *