
MAKASSAR, BLAM – Peringatan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Balai Litbang Agama Makassar (BLAM) ditandai dengan upacara bendera di halaman kantor BLAM, Jl. A.P Pettarani, No.72, Makassar pada Rabu (17/08).
Upacara diawali dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya seluruh peserta upacara mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Setelah itu dilanjut dengan pembacaan teks proklamasi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Andi Isra Rani.
Kepala BLAM, Dr. H. Saprillah, M. Si bertindak selaku pembina upacara. Dalam amanatnya, Saprillah menyampaikan semangat pengorbanan, ketangguhan, dan persatuan para pahlawan harus terus diwarisi dan dipupuk bersama, sebagai kekuatan dalam mengatasi berbagai tantangan dan persoalan bangsa yang pasti semakin berat ke depan termasuk pandemi COVID-19 yang saat ini masih melanda.
Pepi, sapaan akrab Saprillah, berharap peringatan HUT ke-77 RI ini dapat menjadi momentum bagi seluruh staf untuk semakin mempererat rasa kebersamaan, menumbuhkembangkan semangat gotong royong, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita lanjutkan cita-cita perjuangan kemerdekaan para pendahulu kita, dengan terus berkarya, sesuai bidang masing-masing, turut serta memajukan pembangunan dan kesejahteraan bangsa, dan terus semangat. Meski berada di masa transisi semangat jangan ikut transisi,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lakpesdam NU Sulsel, ini.
Setelah upacara bendera selesai dilanjutkan agenda lomba dan pembagian doorprize kepada staf yang memenangkan lomba. Peringatan Kemerdekaan tahun ini juga dirangkaian dengan soft launching program podcast BLAM Corner.
Adapun tema Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 ini adalah Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, sesuai dengan kondisi global dan kondisi Indonesia khususnya yang saat ini mulai membaik sejak menurunnya pandemi Covid-19.
Proklamasi 1945 adalah sumber kekuatan dan sumber tekad perjuangan dan dapat diibaratkan sebagai puncak ledakan seiring kohesi total nasional, dimana seluruh tenaga dan pikiran, kekuatan material, dan spiritualitas bangsa Indonesia menyatu dalam tekad: MERDEKA! (nr)