MAKASSAR, BLAM – Kegiatan Pertemuan Nasional Pengurus Rumah Moderasi Beragama PTKN Se-Kawasan Timur Indonesia ditutup secara resmi pada Jumat (29/7). Kegiatan yang mengusung tema Empowering Rumah Moderasi Beragama Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan HAM yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad.
Sebelum menutup acara secara resmi, Prof. Abu Rokhmad membawakan ceramah umum dengan judul Arah dan Strategi Kebijakan Moderasi Beragama di Kementerian Agama. Prof. Abu Rokhmad optimis jika dilakukan secara bersama moderasi beragama akan memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia.
“Penguatan moderasi beragama nantinya akan meninggakan legacy untuk peradaban, tentang bagaimana paradigma beragama yang tepat dalam konteks Indonesia yang plural,” imbuh Prof. Abu Rokhmad.
Kegiatan yang diinisiasi Balai Litbang Agama Makassar (BLAM) ini mempertemukan pengurus dan fasilitator Rumah Moderasi Beragama PTKN Se-Kawasan Timur Indonesia. Urun rembuk dari peserta undangan melahirkan rekomendasi sebagai berikut:
- Memetakan kebutuhan problem mb dari civitas akademika
- Membangun moderasi beragama dari bawah atau sesuai dengan konteks local wisdom
- Melakukan sosialisasi secara massif terhadap gagasan moderasi beragama di kalangan civitas akademika kampus dan antar unit dengan bentuk operasional sesi kegiatan: Melakukan insersi moderasi beragama ke dalam kurikulum, modul, dan bahan ajar, moderasi beragama dijadikan sebagai issue dalam berbagai event yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan, membangun dan menguatkan diskursif mb melalui berbagai platform digital kampus, melalui media sosial, dan memperkuat konektivitas atau jejaring Rumah Moderasi Beragama antar PTKN se-Kawasan Timur Indonesia.
Selain melahirkan rekomendasi strategis, pertemuan ini juga menyepakati IAIN Manado dan IAKN Manado yang akan menjadi tuan rumah Pertemuan Nasional Rumah Moderasi Beragama PTKN Se-Kawasana Timur Indonesia selajutnya.
Rumah Moderasi Beragama merupakan lembaga pelaksana penyelenggara penguatan moderasi beragama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang bertugas menjalankan fungsi moderasi beragama. Isu-isu strategis semacam konflik dan kekerasan berlatar belakang agama, intoleransi dan eksklusivisme, rendahnya literasi digital, literasi media dan budaya instan, serta politik identitas merupakan hal yang seyogyanya menjadi perhatian Rumah Moderasi Beragama.
Pengarusutamaan moderasi beragama melalui Rumah Moderasi Beragama diharapkan bukan lagi pilihan namun merupakan kewajiban sebab salah satu kontribusi penting Rumah Moderasi Beragama adalah menghidupkan nilai-nilai keIslaman yang inklusif, toleran, dan rahmatan lil alamin. (nr)
