MAKASSAR, BLAM — Balai Litbang Agama Makassar (BLAM) menggelar Rapat Penyusunan Jurnal Al Qalam Edisi Khusus Tahun 2022 pada Rabu (13/7) di Ruangan Losari D Hotel Four Point Makassar. Rapat yang diikuti oleh 35 orang peserta ini membahas tentang tema dan teknis pengumpulan data kualitatif yang akan dilaksanakan di sejumlah kota di kawasan timur Indonesia yang menjadi wilayah BLAM di antaranya: Makassar, Kendari, Mamuju, Palu, Manado, Gorontalo, Samarinda, Tarakan, Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Ambon.
Kepala Subbagian Tata Usaha BLAM, Andi Isra Rani, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi menjelaskan bahwa berbeda dengan jurnal Al Qalam Edisi 1 dan 2, jurnal Al Qalam Edisi Khusus ini akan fokus menerbitkan tulisan yang berkaitan dengan indeks KUB tahun 2022. Kegiatan ini melibatkan pegawai BLAM dan eks.peneliti BLAM yang kini berdinas si Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BLAM, Saprillah, memimpin diskusi untuk menggodok masing-masing tema tulisan yang akan diterbitkan pada jurnal Al Qalam Edisi Khusus Tahun 2022, ini.
Beberapa tema besar yang telah digodok meliputi relasi masyarakat sipil, media digital dan pengaruhnya terhadap toleransi, praktik toleransi di dunia pendidikan, perspektif historic dan kearifan lokal, serta toleransi masyarakat urban. Beberapa tema tersebut masih bersifat tentatif namun semua tulisan akan mengacu pada indeks KUB tahun 2022. Temuan hasil pendalaman di lapangan akan dimuat juga pada website resmi BLAM.
Indeks KUB merupakan ruang diseminasi riset kebijakan berupa pemetaan kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia. Selain itu, riset ini pun memotret dinamika keagamaan aktual sekaligus mencari formula solusi untuk kebijakan keagamaan yang lebih baik. (nr)
